Dari segi jumlah, sebenarnya kubu kedua lebih banyak. Lalu mengapa media-media internasional (kecuali Aljazeera) tidak berimbang dalam meliputnya? Ternyata ada sejumlah perbedaan demonstrasi penentang Mursi dan pendukung Mursi.
Berikut 5 perbedaan demo penentang Mursi vs pendukung Mursi :
1. Kekerasan vs Aksi Damai
Demonstran penentang Mursi memakai cara-cara kekerasan, sedangkan kubu pendukung Mursi berkomitmen dengan aksi damai.
Para penentang Mursi yang terdiri dari kalangan sekuler dan liberal -dengan dukungan Kristen Koptik dan Syiah- biasa membakar ban di jalan, merusak sejumlah bangunan, bahkan membakar beberapa kantor Ikhwanul Muslimin dan membunuh belasan pendukung Mursi.
Lihat: http://islampos.com/markas-pusat-ikhwan-dibakar-massa-anti-mursi-65392/
2. Saat Tiba Waktu Shalat
Demonstran penentang Mursi asyik menggelar konser musik tanpa peduli waktu shalat, sedangkan pendukung Mursi bergegas menunaikan shalat berjama’ah ketika adzan berkumandang
Lihat: http://www.islamedia.web.id/2013/07/pendukung-presiden-moursi-sholat.html
3. Kemaksiatan vs Shalat Malam
Demonstran penentang Mursi begadang dengan musik dan joget ria, menenggak miras bahkan memperkosa perempuan
Lihat: http://tajuk.co/2013/07/mengerikan-demonstran-anti-mursi-lakukan-perkosaan-massal-di-tahrir-square/
Demonstran pendukung Mursi menghidupkan malam di lokasi demo dengan qiyamul lail, diakhiri shalat berjama’ah
Lihat: http://bambuser.com/v/3712206
4. Umpatan vs Takbir
Demo penentang Mursi didominasi yel dan teriakan umpatan dan kata-kata kotor, demo pendukung Mursi diwarnai dengan kalimat-kalimat thayyibah seperti takbir, hawqalah, dan sejenisnya
Lihat: http://www.kabarpks.com/2013/07/pendukung-mursi-di-bundaran-masjid.html
5. Dukungan Media Barat
Demonstran penentang Mursi tampak sangat banyak karena dishoot televisi dan media barat dari berbagai sisi, sedangkan demonstran pendukung Mursi yang jumlahnya lebih banyak tidak diliput kecuali oleh televisi dan media-media Islam yang kemudian dibredel menyusul kudeta militer. Channel Misr25 milik Ikhwan, Al-Hafiz dan Al-Nas yang berafiliasi ke Salafi, ketiganya ditutup. Aljazeera juga dilarang meliput demo pendukung Mursi. Alhasil, demo besar-besaran yang akan berlangsung besuk usai shalat Jum’at agaknya tidak mudah terekspos ke seluruh dunia.
Lihat : http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/13/07/04/mpe4lr-militer-mesir-tutup-tiga-stasiun-tv-islam
Demikian 5 perbedaan demo penentang Mursi vs pendukung Mursi yang sebenarnya hanya mempertegas identitas mereka. Bahwa para penentang Mursi adalah kalangan sekuler dan liberal yang takut dengan kepemimpinan Islam. Sedangkan pendukung Mursi adalah umat Islam Mesir yang menghendaki pemerintahan Islam membawa negerinya menuju kejayaan. [IK/bsb]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar