Selasa, 28 Mei 2013

PERGOLAKAN DITENGAH PERGOLAKAN




Oleh: Zulfadli Aminuddin



Sutan Basa menyeka keringat di dahinya seraya duduk dekat sahabatnya Pak Datuk. ”Bagaimana tawaran saya tempo hari, apa angku setuju?”. Pak Datuk membuka pembicaraan. Sutan Basa tidak segera menjawab, dia membakar ujung rokoknya kemudian menghirupnya dalam-dalam. ”Setuju...” jawab Sutan Basa sambil menoleh ke Pak Datuk dengan tatapan yang aneh. ”Tapi saya berjanji setelah menyabit padi di tangah rang kapau kira-kira tiga hari lagi”. kata Sutan Basa menambahkan. ”Jadilah kalau begitu, tapi ingat ! kamu tidak boleh main-main dengan janji mu, karena berkaitan dengan keselamatanmu sendiri” ujar Pak Datuk serius. ”Saya kasihan kepadamu, untuk itulah aku menemuimu disini”. Sutan Basa hanya tersenyum sambil menatap sahabatnya beranjak pergi.

Kedua sahabat itu akhirnya berpisah. Sutan Basa kembali melakukan pekerjaannya. Dalam hatinya sebenarnya enggan untuk mau begitu saja ”menyerah” kepada tentara Pusat. Tapi dia terpaksa setuju hanya sekedar menyenangi hati sahabatnya pak datuk. Sementara itu Pak  Datuk dalam perjalanan dari tempat Sutan Basa, ada sesuatu pergolakan dalam pikirannya, dia tahu benar siapa Sutan Basa, karena bukan Sutan Basa namanya kalau tidak sering ingkar janji. Pak Datuk khawatir karena keselamatan sahabatnya ini terancam bila dia kembali mengingkari janjinya. Karena Sutan Basa ini dianggap musuh yang paling dicari oleh tentara Pusat. Karena sifat setia kawan, untuk itulah pak Datuk berusaha keras agar Sutan Basa mau ”masuk ke dalam” artinya menyerah kepada tentara pusat, maka keselamatan jiwanya akan terjamin.

Pak Datuk sudah lama berhubungan dengan tentara pusat atau APRI, tapi bukan memihak dalam arti kata sebenarnya, karena dia sendiri tetap menjaga hubungan baik dengan tentara PRRI. Yang ada dalam pikirannya adalah keamanan dan ketenteraman warga, karena di awal meletusnya pemberontakan PRRI pak datuk sudah memprediksi bahwa PRRI tidak akan lama bertahan. Ternyata perkiraan pak datuk benar adanya dan tidak meleset karena terbukti PRRI hampir tidak mampu lagi bertahan dan sebagian besar tokoh dan para komandan tentara PRRI sudah menyerah.

Sebuah Jeep militer berhenti dekat pak Datuk ketika berpapasan di sebuah jalan yang sunyi. Pak datuk menoleh, ternyata yang berada di atas mobil adalah Camat, camat ini berada di pihak pusat yang langsung berhadapan dengan PRRI. Dia sudah tidak asing bagi pak datuk, mereka sudah sangat akrab, meskipun kadang berbeda pendirian. Camat ini  juga seorang datuk. ”Bagaimana Tuk, sudah disampaikan pesan saya sama si Basa?”
Pak Camat tiba-tiba langsung bertanya pada pak Datuk.

 ”Sudah pak Camat, tapi...”, ”Tapi apa...” pak Camat memotong pembicaraan. ”Begini..., kemaren saya sudah menemuinya dan dia berjanji tiga hari lagi”. Camat memandang ke arah lain sambil mengernyitkan dahinya.” Ah, sudahlah Tuk, anda kan tahu sendiri siapa dia, dia itu sangat berbahaya” matanya menatap pak datuk dengan tatapan ribuan makna. Pak Datuk hanya diam, cuma dia berpikir semoga Sutan Basa untuk kali ini mau mengambil sikap yang tegas demi keselamatannya sendiri. Sebab tindakan-tindakan Sutan Basa selama ini menurut anggapan pihak pusat telah meresahkan.

”Oh ya, Tuk, jangan lupa kita ketemu besok di kantor karena ada yang perlu dibicarakan” kata pak Camat. ”Ya, Insyaallah” sahut pak datuk. Kemudian dia menjalankan mobilnya dan berlalu dari pak datuk yang masih berdiri di pinggir jalan itu. Pikiran pak Datuk kembali mengalami pergolakan, ada suatu isyarat yang masuk ke dalam batinnya yang akan menimpa sahabatnya Sutan Basa meskipun sahabatnya ini sering menjengkelkannya.  Tapi batinnya tidak akan menyimpulkan terlalu jauh, lamunannya buyar karena ada seseorang yang menyapanya.

Malam itu mata pak datuk tidak mau dipejamkan, ia terus menerawang, pikirannya berkecamuk. Nun jauh di sana terdapat sebuah rumah, beberapa orang tentara pusat tampak membawa senjata laras panjang. Mereka berjalan kaki menuju sebuah rumah yang merupakan rumah Sutan Basa, barangkali mereka sudah tahu dari intel, bahwa malam itu Sutan Basa sedang berada di rumahnya, padahal biasanya dia sangat jarang berada di rumah meskipun malam hari.

Setiba di rumah yang dituju, salah seorang tentara mengetok pintu beberapa kali, namun tiada jawaban dari dalam rumah. Sutan Basa sudah meyakini dia akan didatangi tentara pusat, di balik pintu dengan tubuh kekar dia sudah siap sambil menghunus parang yang biasa untuk menyiangi pematang sawah. Yakin pintu tidak akan dibuka, salah seorang tentara akhirnya mendobrak pintu rumah namun dia tidak masuk. Seorang tentara meminta Sutan Basa untuk menyerah, kalau tidak maka senjata akan bicara.

Sutan Basa berfikir bahwa situasi sangat berbahaya dan tidak mungkin untuk melawan, lantas dia melemparkan parangnya dan keluar sambil mengangkat tangan. (Bersambung...)

Jangan Biarkan KPK Menghabisi Parpol Islam


KH. Muhammad Al Khaththath
Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI)
@malkhaththath
 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Islam terbesar di Indonesia saat ini sedang mengalami cobaan paling berat justru ketika memasuki usianya ke 15 tahun. Betapa tidak, pasca ditetapkannya mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq sebagai tersangka oleh KPK, berbagai deraan terus menghantuinya. Semua itu biang keroknya adalah Ahmad Fathanah, sohib Luthfi ketika sama-sama menuntut ilmu di Madinah.

Tidak menutup kemungkinan masuknya Fathanah ke lingkaran dalam elite PKS adalah hasil dari operasi intelijen yang dirancang sangat rapi, terencana, strategis dan sistematis. Tujuannya adalah untuk mengobok-obok partai dakwah itu sehingga menjauhkan umat Islam darinya pada Pemilu 2014. Namun seandainya para pemimpin PKS sejak awal sudah menyadarinya dan melakukan ‘taubatan nasuha’ sehingga menjauhkannya dari hubbud dunya, maka ‘operasi intelijen’ itu pasti akan mengalami kegagalan total, sebagimana yang sering dialami partai AKP di Turki dan Ikhwanul Muslimin di Mesir.  Terbukti akhirnya kedua Partai Islam itu sekarang memimpin pemerintahan di Ankara dan Kairo. Padahal sejak semula PKS selalu mempersonifikasikan dirinya sebagai ‘reinkarnasi’ dari AKP dan Ikhwanul Muslimin di Indonesia.

Apakah para petinggi PKS sekarang mampu menghadang badai dahsyat yang sedang menerjang partainya, atau sebaliknya malah diporakporandakan badai “tornado” yang sedang menggulungnya, sehingga PKS hanya akan menjadi secuil cacatan sejarah dalam kamus perpolitikan di Indonesia ?

Berikut ini wawancara Tabloid Suara Islam dengan Sekjen Forum Umat Islam (FUI) KH Muhammad Al Khaththath seputar krisis yang menerjang PKS dan bagaimana solusi terbaiknya demi perjuangan politik umat Islam di Indonesia. 
        
Mengapa terjadi double standard  oleh KPK ketika menangani kasus korupsi Partai Demokrat dan PKS, dimana terjadi perbedaan perlakuan antara Anas dan Andi dengan Luthfi Hasan Ishaq ?  
 

Ya, terasa sekali perbedaan itu. LHI langsung ditangkap dan dijebloskan ke tahanan, sedangkan Anas dan Andi sampai hari ini tidak pernah ditahan. Lebih-lebih pengungkapan KPK terhadap kasus LHI ini melibatkan para wanita yang diberi uang oleh Ahmad Fathanah, padahal bukan diberi oleh LHI dari hasil korupsi. Dan kasus LHI ini menurut Prof Romli masih belum jelas, karena dia bukan pejabat yang berwenang atas kuota impor, dan peningkatan kuota impor akibat suap tidak terjadi karena Mentan Suswono menolak permintaan tambahan kuota itu.Belum jelas masalahnya, tapi pembunuhan karakter LHI dengan menghubung-hubungkan dengan sejumlah wanita cantik sungguh kelihatan sekali permainannya.  
 
Apakah karena Partai Demokrat sebagai partai penguasa sedangkan PKS sebagai Partai Islam?

Itu sangat mungkin, sebab waktu SBY menggusur Anas pun juga menyebut indikasi karena dia HMI. Dan waktu mengangkat Roy Surya sebagai Menpora karena bukan HMI. Jadi ada semacam Islamophobia dalam hal ini. Indikasi adanya Islamophobia  juga bisa kita lihat dengan tuduhan bahwa PKS punya hidden agenda untuk menegakkan syariah. Bahkan sewaktu HNW terpilih sebagai ketua MPR, ada yang interupsi yang menanyakan apakah dia akan menerapkan syariah. Tentu pertanyaan itu wujud kebencian, dan apa yang mereka sembunyikan lebih besar lagi. 

Mengapa pimpinan KPK kebal dari tuntutan hukum dengan dalih sedang menjalankan tugas negara ?

Sebenarnya di negeri ini tidak ada yang kebal hukum. Namun kadang penegak hukum masih melihat kekuasaan dan opini berpihak kemana. Menghukum bahkan cuma mengkritik KPK hari ini akan dianggap negatif. Padahal KPK bukan malaikat. KPK bahkan berasal dari lembaga-lembaga yang selama ini korup. Ingat kasus Bibit Chandra yang ditangkap polisi karena diduga menerima suap 5 milyar tahun 2010. Berkat berita pers yang memihak Bibit dan Chandra, simpati masyarakat pun tertuju kepada keduanya. Mereka seolah-olah sengaja dizalimi polisi karena persaingan KPK dengan polisi. Presiden SBY pun turun tangan dengan membentuk Tim 8 yang dipimpin pengacara senior dan tokoh LSM Adnan Buyung Nasution. Akhirnya, Kejaksaan Agung mendeponir perkara itu dan kedua tokoh KPK itu melenggang keluar dari rumah tahanan polisi di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Mestinya kasus Bibit dan Chandra dibiarkan diselesaikan di pengadilan. Dengan demikian akan diketahui kebenaran tuduhan suap Rp 5 milyar itu. Kalau tuduhan itu hanya rekayasa polisi toh akan terbongkar dengan jelas di pengadilan. Masyarakat tak boleh dicekoki dengan mitos dan khayalan bahwa semua aparat KPK sudah pasti jujur.
Jadi dalam kasus sprindik Anas mestinya Abraham Samad mau menyerahkan BB-nya (blackberry, red) untuk diperiksa. Kenapa menolak kalau di dalamnya memang tidak ada masalah. Sementara KPK menyadap pembicaraan LHI dan Fathanah dan LHI jadi tersangka karena itu.      

Mengapa pimpinan KPK terlihat mandul ketika mengusut kasus korupsi BLBI dan Bank Century, apakah karena melibatkan SBY dan Boediono?

Ya KPK sudah mirip LSM yang jadi melempem kalau sudah berurusan dengan pihak-pihak yang terkait founding internasional. 

Apakah ada agenda tersembunyi dari pimpinan KPK untuk menghancurkan suara Partai Islam pada Pemilu 2014 nanti dengan sasaran tembak awal PKS ?

Kita belum bisa memastikan. Tapi parpol Islam memang harus siap diserang dengan isu apapun. Nabi Muhammad saw waktu berdakwah di Mekkah dulu sering diserang dengan berbagai isu sebagai dukun, penyihir, penyair, hingga orang gila.  

Sebagai salah seorang Caleg PBB, apakah Ustad merasa Partai Islam dan berbasis massa Islam seperti PBB, PPP, PAN dan PKB akan menjadi sasaran tembak berikutnya dari KPK ?

Pihak yang anti Islam itu akan ada kapan saja dan dimana saja, sebab ada orang fasik, kafir, dan juga setan masih ada sampai hari kiamat. Jadi bisa saja mereka membisikkan kepada KPK dan  membuat laporan palsu kepada KPK. Oleh karena itu, kita berharap Bang Abdullah Hehamahua bisa mengendalikan orang-orang KPK agar jangan sampai kebablasan. Kasus arogansi mereka yang petentang petenteng mau menyita mobil milik LHI di Kantor DPP PKS tanpa membawa surat tugas memberikan image buruk pada KPK. Bahwa KPK merasa diri mereka sebagai The KPK can do no wrong!

Apakah kasus hukum yang menimpa mantan Presiden PKS LHI ini merupakah hasil dari operasi intelijen untuk menghancurkan Partai Islam ?

Itu sangat mungkin sekali. Sebab konstelasinya memang begitu. Sebagai contoh Misbakhun yang pernah menjadi anggota DPR dari FPKS, begitu vokal untuk mengusut kasus Century langsung dikasuskan dengan LC fiktif dan harus masuk penjarakan. Siapa yang vokal dan diperkirakan membahayakan mereka, maka akan dibuat berbagai upaya untuk menterornya, baik dengan perkara hukum maupun terkait dengan masalah seks. Ada kawan yang menjadi anggota DPRD DKI Jakarta saja, karena dia seorang ustadz yang vokal, sewaktu kunjungan ke Jepang, disediakan perempuan di kamar hotelnya. Untung dia langsung pulang menghindari jebakan berikutnya. Yang seperti ini sudah pernah ditulis dalam buku Parlemen under cover. 

Mengapa partai-partai sekuler dan nasionalis jarang dijerat KPK, padahal mereka juga menjadi sarang para koruptor kelas hiu ?

Itu sesuai keperluan, negosiasi, dll.  

Sebagai lembaga superbody, apakah seharusnya kekuasaan KPK dibatasi bahkan dibubarkan saja ?

Seharusnya KPK diisi oleh para ulama bertqwa, tegas, dan yang tahan uji sehingga mereka betul-betul bekerja membersihkan korupsi dengan bimbingan Allah SWT. Khalifah Umar bin Abdul Aziz mampu mengatasi kondisi pejabat negara yang korup hanya dalam tempo dua tahun dan karenanya ekonomi negara menjadi sangat makmur dan berkah. Tapi masalahnya yang memilih komisioner KPK khan DPR. Kenapa mereka tidak memilih Abdullah Hehamahuwa yang sangat faham dan berpengalaman di KPK sebagai ketua KPK? Anda sudah pasti tahu jawabannya.    

Jika KPK sebagai lembaga ad-hoc dibubarkan, apakah perlu ada lembaga penggantinya yang bersih dari intervensi kekuasaan ?

Memang kalau untuk mengatasi korupsi yang sudah sitemik ini harus dengan cara yang extra ordinary. Cara KPK sulit sekali. Faktanya sekian lama kiprah KPK korupsi malah merajalela.  

Kalau di zaman Orla dengan tuduhan kontra revolusi, Orba subversif dan sekarang korupsi, memang menjadi senjata ampuh untuk membungkam lawan-lawan politik rezim SBY ?

Ya itu sangat mungkin. Kasus kriminalisasi Prof. Dr. Rokhmin Dahuri bisa menggambarkan hal itu. Bahkan kasus sprindik Anas sangat terang benderang bahwa penetapan Anas sebagai tersangka oleh KPK sangat manjur untuk melengserkan Anas Urbaningrum sebagai Ketum PD untuk digantikan oleh SBY sendiri. Ini permainan yang sangat kasar.

Sejak Pemilu 1955, suara Partai Islam terus merosot. Mengapa itu bisa terjadi ? 

Ya memang itu terkait dengan kualitas kepemimpinan dan ideologi yang dibawa parpol Islam. Di zaman Masyumi memang luar biasa kehidupan ideologi umat. Ini bisa anda baca pada teks-teks pidato tokoh Masyumi di konstituante. Umat Islam masih semarak di zaman orba bela PPP sebagai satu-satunya parpol Islam. Para ulama bersatu bela partai berlambang Ka’bah. Tapi kemudian kaum sekular di Golkar merusak sejumlah Kyai dengan bujukan materi agar mau masuk Golkar. Di masa reformasi yang harusnya Golkar bubar dan PPP berkibar, malah nyungsep karena suara PPP terbagi dengan PKB, PAN, PKS, PBB, PNUI. Jadi kalau PPP, PKS yang kini tengah disembelih, dan PBB yang tidak dikehendaki KPU keikut sertaannya dalam pemilu 2014, mereka semua kalau gak melakukan manuver yang membuat umat Islam melek dan percaya kepada kelayakan mereka sebagai representasi umat Islam, mungkin ketiganya malah terdepak semua dari Senayan karena angka PT sekarang 3,5% lebih tinggi dari tahun 2009.  Saya lebih percaya dengan politisi PBB Hamdan Zoelva yang kini berkhidmat di MK, PBB harus menjadi partai yang kanan sekalian, jangan ikut-ikutan ketengah mengikuti kata-kata dukun politik yang bermantra survey.  

Adanya berbagai lembaga survei yang memprediksi suara Partai Islam akan turun pada Pemilu 2014, apakah itu bisa dipercaya ?

Saya kurang percaya hasil survey tersebut karena survey khan bisa dipesan. Saya melihat antusias orang kepada salah satu capres syariah kita Habib Rizieq Syihab dimana-mana luar biasa. Setiap hari saya mendapatkan dukungan  dan pendaftara orang mendaftar jadi relawan capres syariah yang akan berjuang untuk menjadikan capres syariah sebagai presiden NKRI Bersyariah. Ini tinggal dimanfaatkan oleh para piompinan parpol Islam untuk mendukung konsep NKRI bersyariah dan mau mengusung Capres yariah sebagai capres mereka. Menurut kawan saya seorang wartawan senior, jika PBB yang tahun 2009 lalu tidak lolos PT sehingga keluar dari Senayan, misalnya dalam pemilu 2014 mengusung Habib Rizieq sebagai Capres Syariah, bakal masuk melenggang ke Senayan dengan peroleh Suara bisa mencapai 20%. Sebab pemilu di Indonesia adalah pemilu tokoh,  dan Habib Rizieq adalah tokoh yang fenomenal, walau dimusuhi media, tapi beliau dan FPInya tetap eksis dan dukungan masyarakat bawah di desa-desa id seluruh Indonesia. Anda boleh cek  kalau habib ceramah, jamaah yang hadir  pasti mencapai ribuan bahkan puluhan ribu. 

Sebagai salah seorang Caleg potensial PBB, apakah Ustad haqqul yaqin masa depan partai Islam di Indonesia akan semakin cerah, apa indikasinya ?

InsyaAllah bila para aktivis parpol Islam faham bahwa keberadaan mereka sebagai parpol Islam adalah untuk menerapkan firman Allah SWT dalam Al quran Surat Ali Imran 104, yakni mengajak umat untuk hidup sesuai syariah Islam secara kaffah, melakukan amar makruf dan nahi mungkar. Parpol Islam harus menjadi pihak yang mengontrol masyarakat maupun pemerintah agar senantiasa melaksanakan kebaikan dan menjauhi kemunkaran. Jangan sampai pemerintah melakukan tindakan kemungkaran atau melakukan kezaliman, yakni korupsi dan merampas hak-hak masyarakat seperti menyerahkan sumber air kepada perusahaan asing. Parpol Islam harus mengontrol agar anggaran ratusan triliun dalam bidang pendidikan maupun kesehatan agar betul-betul dinikmati masyarakat. Dengan banyak melakukan aktivitas amar makruf nahi mungkar, insyaallah umat akan respek kepada parpol Islam karena memperjuangkan aspirasi dan hak-hak umat Islam. Sedangkan umat indikasinya makin cinta Islam dan syariah bisa kita lihat pada semangat mereka pergi haji dan umrah yang luar biasa. Juga pengajian dan penggunaan busana muslimah. Survey pun membuktikan bahwa 70 persen umat ingin diterapkan syariah itu sudah cukup bagi partai Islam. Yang penting parpol Islamnya sendiri mau kerja untuk Islam dan kaum muslimin apa tidak? 

Apa syaratnya agar umat Islam yang mayoritas ini semakin mencintai dan memilih Partai Islam pada Pemilu nanti ?

Umat Islam harus merasakan keberadaan Parpol Islam itu sehari-hari. Jadi para aktivis parpol Islam harus hadir harian di tengah-tengah umat. Ya setiap hari, bukan hanya pada waktu kampanye, apalagi cuma di baliho-baliho kayak iklan rokok, itu tidak akan dirasakan keberadaan parpol Islam secara nyata bagi umat. Nggak ngefek dan hanya buang-buang duit. Yang penting dalam kehadiran para aktivis parpol Islam di masyarakat itu membimbing umat agar hidup sesuai petunjuk Al quran dan As Sunnah, sholat berjamaah bersama mereka, mendengar keluhan dan aspirasi mereka, dan menyelesaikan problem-problem tersebut sesuai dengan petunjuk syariah. Jadi tidak harus aktivis parpol itu hadir dengan mambawa sembako atau membangun masjid.  Tapi mereka bisa membcakan Al Quran dengan bacaan yang tartil dan indah (mujawwadah), dan bertadarus bersama mereka sehingga umat merasakan indahnya mukjizat Al Quran dan mendapatkan petunjuk darinya. Aktivis parpol juga mesucikan jiwa mereka dengan membesihkan jiwa mereka dari noda syirik dan perilaku jahiliyah. Kalau pun ada problem materiil, aktivis parpol Islam bisa mengusahakan agar diselesaikan problemnya oleh pihak pemerintah atau kalangan aghniya.  

Jika suatu waktu nanti Partai Islam memenangkan Pemilu dan berkuasa, apakah Indonesia akan menjadi negara Islam melalui konsep NKRI Bersyariah ? 

Konsep NKRI Bersyariah adalah menjadikan NKRI menerapkan hukum-hukum syariah yang merupakan hukum Allah Yang Maha Kuasa, tuhan Yang Maha Esa, sebagai hukum dan perundangan secara formal  konstitusional. Caranya adalah dengan mendekritkan berlakunya syariah dalam seluruh sistem perundangan kita. Dekrit dikeluarkan oleh Presiden NKRI yang sah. Untuk itulah kita membentuk gerakan NKRI Bersyariah untuk mengusung tokoh Islam  seperti Habib Rizieq atau yang lain sebagai capres syariah agar didukung mayoritas umat Islam sebagai presiden NKRI Bersyariah. Semoga Allah memberikan nikmat kepada bangsa Indonesia dengan tampilnya Presiden NKRI yang mendekritkan syariah sehingga dengan NKRI Bersyariah negara kita ini benar-benar bisa melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, sebab hanya dengan diterapkan oleh negara sebagai UU dan kebijakan pemerintah syariah Islam betul-betul merupakan rahmatan lil alamin secara nyata. Sekaligus ini merupakan dakwah bil haal bagi orang-orang non muslim di dalam maupun di luar negeri.

(Abdul Halim)

Senin, 27 Mei 2013

Ahmad Fathanah, Antara Opini dan Fakta Persidangan

opini media 

dakwatuna.com – Jakarta. Peran media di dalam membentuk opini masyarakat pembacanya memang sangat luar biasa. Tidak sedikit fakta yang ada mampu diputar balik menjadi sebuah opini yang bisa menyesatkan banyak orang yang pada akhirnya mampu melahirkan statement ataupun tanggapan yang beragam terhadap berita yang disajikan, demikian pula sebaliknya. Seperti kasus dugaan suap impor daging sapi misalnya.

Kasus korupsi yang satu ini menjadi berita hangat setiap hari, bahkan mengalahkan kasus-kasus korupsi besar seperti Hambalang, Century atau Simulator SIM yang sudah jelas merugikan negara hingga trilyunan rupiah. Sementara hingga saat ini belum ada satu lembaga pun yang merilis berapa sebenarnya kerugian yang diderita negara akibat kasus suap impor daging sapi ini. KPK dan PPATK yang biasanya gencar mencari bukti-bukti dan mempublikasikan berita-berita tersebut nyaris tanpa suara. “Kita tunggu saja di pengadilan”, demikian kilah Jubir KPK, Johan Budi.

Memang sempat beredar di publik angka-angka terkait kasus suap impor daging sapi ini. Mulai dari 300 juta, 1 Milyar hingga 40 milyar, namun itu semua hanya sekilas info yang mencoba membentuk opini di masyarakat.

Menarik memang mencermati sepak terjang Ahmad Fathanah, sang aktor layar lebar dari pagelaran tontonan “dugaan kasus suap impor daging sapi”. AF yang tadinya bukan siapa-siapa, akhirnya berhasil diorbitkan menjadi aktor hebat dengan bumbu wanita-wanita cantik disekitarnya plus racikan hubungan AF dengan petinggi partai politik dan sepak terjangnya sebagai makelar proyek.

Dan yang tak kalah menarik adalah fakta persidangan yang ditampilkan AF pada hari jumat (17/5) yang mementahkan seluruh opini dan pagelaran yang telah dimainkan oleh sutradara “dugaan kasus suap impor daging sapi’. Jadi wajar saja kalau kemudian rumah-rumah produksi yang bernama TV swasta sampai-sampai menghentikan secara mendadak siaran langsung (live) dari kasus persidangan yang menghadirkan AF sebagai saksi.

Tetapi mereka gak kehabisan akal untuk membuat drama baru terkait kesaksian AF di persidangan. Yang kita saksikan adalah publikasi kesaksian AF yang tidak utuh, dipenggal-penggal sesuai dengan opini yang akan dibentuk. “Berani Jujur Hebat”.

Lalu menarikkah opini yang selama ini berkembang jika dibandingkan dengan Fakta persidangan AF jumat (17/5) yang lalu? Mari kita simak fakta-fakta berikut ini.

Berita:
“Itu (Rp 1 miliar) untuk safari dakwah ke Sumtera, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sumbangan untuk Papua,” kata Maria ketika bersaksi dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (15/5).
 #Kesaksian AF:
“Soal dana dari Indoguna utk PKS, itu hanya wacana saya dgn Bu Elda dan Maria saja. Nggak sampai ke PKS (dananya)”.
“Setiap saya sodorkan dana dari Indoguna, LHI selalu mengacuhkannya hingga akhirnya uang itu saya bawa dan gunakan sendiri”
“saya minta dana ke Bu Elizabeth secara pribadi. Saya dorong untuk seminar uji publik penambahan kuota impor”.
”apakah saya mau kasih ke PKS itu tergantung saya, bukan permintaan siapa pun (di PKS). Itu semua saya yang tentukan”
“setelah terima dana Rp 1 M dari Elizabeth saya memang telepon LHI, bisa ketemu ngga nanti malam? Hanya itu kata2 dari saya”
“LHI bilang lagi sibuk rapat dan kegiatan2 lainnya”.

Berita:
“Dia (Fathanah) tak cerita detail apa pekerjaannya. Dia hanya mengaku pengusaha dan kader PKS,” kata Maharani seperti yang tertulis dalam dokumen resmi yang didapat Tempo.
Kesaksian AF:
“saya mengaku pengusaha, saya adalah makelar yagn menghubungkan dengan siapa saja (bisnis jasa)”
“Motivasi saya murni memperoleh keuntungan. Dan itu saya konsumsi pribadi dan ada juga yang disumbangkan”.
“saya pernah memperoleh keuntungan sebagai makelar hingga Rp 3 milyar. Banyak pihak kok yang saya sumbang”
”sebagai Calo saya yg menginisiatifkan (create) untuk permintaan tambahan kuota impor antara PT Indoguna dengan LHI
”saya jadi calo untuk banyak proyek seperti pertambangan, dan lain-lain”
“saya tegaskan bahwa saya bukan kader. Namun memang saya bersahabat dengan LHI. Jadi hubungan saya ke PKS hanya itu”.

Berita:
Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) milik Elda yang dibacakan oleh jaksa Ronald dikatakan bahwa dalam pertemuan tanggal 30 Desember 2012 ketika bertemu dengan Ahmad Fathanah, Elda dan Maria Elizabeth Liman, Fathanah menyampaikan instruksi untuk Maria dari hasil pertemuan di Lembang.
Menurut Fathanah, dari pertemuan di Lembang yang dihadiri oleh Luthfi Hasan Ishaaq, Hilmi Aminuddin, Ahmad Fathanah, dan Suswono, ada dua arahan untuk Elizabeth Liman.
Arahan pertama adalah, Elizabeth Liman akan dibantu dalam pengurusan penambahan kuota daging sapi dan Menteri Pertanian (Mentan) akan membaca situasi dan kondisinya. Kedua, selanjutnya, Elizabeth Liman menyampaikan bahwa akan komitmen membantu mendukung dana PKS.
#Kesaksian AF:
”pengajuan Indoguna impor sebesar 500 ton daging ditolak oleh Mentan dengan alasan kuota sudah habis”
“kata Dirjen Iwan Sukur, apapun yang terjadi penambahan kuota impor sudah tidak memungkinkan lagi. Itu sesuai aturannya”
”saya tidak terlalu sering ke Kementan. Saya ke kementan untuk urusan proyek dengan posisi sebagai makelar
”pihak2 berwenang di Kementan selalu sarankan untuk ikuti prosedur lelang. Dan proyek yang kami menangkan sesuai prosedur”.
”Eldan mencoba peluang untuk izin kuota utk 2013. Itu yang kami coba cari celah. Mentan tetap nolak”

Berita:
Total komitmen fee yang dijanjikan PT Indoguna Utama kepada  mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq  sebesar Rp 40 miliar. Dari total komitmen fee itu, baru Rp 1,3 miliar yang terealisasi.
“Memberi atau menjanjikan sesuatu, yaitu memberikan uang Rp 1,3 miliar dari seluruh yang dijanjikan Rp 40 miliar kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara, yakni Luthfi Hasan Ishaaq selaku anggota Komisi I DPR dan selaku Presiden PKS,” kata jaksa M Roem membacakan surat dakwaan.
#Kesaksian AF:
“soal komitmen Rp 5.000 per kg daging impor. Itu omong2an saya dgn Elda. Soal ini LHI nggak pernah percayai saya”
”Soal komitmen Rp 40 M itu, LHI selalu nanggapinya dengan bercanda saja”
”Saya nggak yakin kalau LHI itu mau bicarakan soal itu. Menurut saya LHI itu nggak yakin soal komitmen fee itu. LHI suka bercanda”

Opini telah terbentuk sedemikian rupa, Fakta pengadilan telah mematahkan opini yang ada. Entah pentas apa lagi yang akan dimainkan dibalik semua fakta yang ada. Opini sesaat atau kebenaran yang akan terungkap. (ir/sbb/kps/dtk)

Redaktur: Saiful Bahri

Rabu, 22 Mei 2013

Kerusakan Otak Akibat Pornografi Mirip Mobil Ringsek Akibat Benturan Keras




 
 
Senin, 20 Mei 2013 


Hidayatullah.com—Kerusakan otak akibat pengaruh pornografi di mesin Magnetic Resonance Imaging (MRI), hasilnya sama dengan kerusakan pada mobil saat tabrakan keras. Demikian penjelasan r Elly Risman, psikolog dari Yayasan Kita dan Buah hati Jakarta.

Menurut Elly Risman, Pree Frontal Cortex (PFC) akan rusak ketika anak melihat pornografi. Padahal PFC adalah pusat nilai, moral, tempat di mana merencanakan masa depan, tempat mengatur manajemen diri. Bagian otak alis kanan atas inilah yang menentukan jadi apa seorang anak nantinya. Karena itulah PFC juga disebut direktur yang mengarahkan kita.

“Nah pada saat anak kecil dan melihat pornografi  si direkturnya belum bisa melarangnya karena belum matang, maka orangtuanya lah yang harus menjadi direktur bagi si anak, tapi mengapa sekarang orangtua malah memberikan anak gadget, HP, dan akses internet secara bebas?”ucap Elly Risman dalam acara seminar parenting bertema “Tantangan Mendidik Anak di Era Digital” yang diselenggarakan SD Integal Luqman Al Hakim Surabaya belum lama ini.
“Setelah melihat pornografi, maka gambar visual pornografi itu akan dikirim ke otak bagian belakang, disebut juga respondent. Karena respondent ini belum berfungsi maka anak akan kaget,” ujar Elly.

Jika respondent tersenggol maka dia akan mengeluarkan hormon yang namanya dopamin. Dopamin itu akan mengeluarkan zat yang akan membuat anak merasa senang, nikmat,bahagia, dan membuat anak kecanduan, ungkapkanya.

Karena itu, menurutnya candu pornografi itu membuat orang menjadi dissensitifisasi. Gambar porno yang sudah dilihat tidak akan dilihat ulang karena sudah tidak berpengaruh lagi, yang ingin dilihat lagi adalah gambar porno yang lebih dari gambar sebelumnya, karena rasa senstifnya hilang.

Oleh karena itu para pencandu pornografi akan selalu meningkat candunya seperti menaiki tangga, ia ingin lebih, lebih dan lebih lagi.

“Ketika  anak melihat satu kali pornografi  maka dia ingin dua, tiga, empat kali lagi,” ujar Elly Risman.  Ketika gambar pornografi sering melewati PFC, maka bagian yang menyimpan moral dan nilai, membuat perencanaan hidup ini,  akan menciut, mengecil dan akibatnya dorongan seks akan tidak terkendali , karena mata tidak bisa ditahan, otak menjadi rusak dan ketagihan seks.

“Proses melihat pornografi dengan bersetubuh sama, jadi anak yang melihat pornografi mereka bersetubuh dengan gambar –gambar,” ujar Ibu yang pernah mengikuti pelatihan parenting di USA ini.

Menurutnya selain hormon dopamin yang berproduksi hormon norepinephrine juga akan keluar. Hormon norepinephrine berfungsi sebagai pembeku memori kenangan yang detail.

Seperti seorang istri  dengan bagian-bagian-bagian tertentu suaminya, begitu pun sebaliknya. Hormon norepinephrine biasanya keluar setelah bersetubuh.  Selain norepinephrine, otak juga akan mengeluarkan hormon oksitoksin. Ini adalah  adalah hormon mawadah wa rahmah. Hormon yang mengikat antara suami dan istri.

Tapi jika anak yang bersetubuh dengan gambar maka hormon ini akan mengikat anak tersebut dengan gambar  porno yang telah dilihatnya. Makan anak dan orang dewasa yang sudah candu pornografi maka susah menyapihnya.

”Nah setelah mencapai klimaks, maka akan keluar hormon serotonin, hormon ini yang membuat relax dari ujung rambut sampai ujung kaki,” ujarnya.

Karena itu, ia berharap pada orangtua menjaga anak-anak agar otak mereka tidak rusak sebelum kesiapan peran seksual yang telah diciptakan Allah Subhanahu Wata’ala untuk mereka telah siap dan halal.

Menurutnya, begitulah jahatnya bisnis pornografi menjadikan anak sebagai sasaran tembak empuk, karena mereka ingin anak itu rusak dan menjadi pelanggan pornografi seumur hidup.

Aktivitas Pacaran

Selain pornografi yang mengaktifkan hormon seksual,  termasuk di dalamnya  adalah aktivitas pacaran. Karena itu, ia sangat menyayangkan film-film remaja saat ini begitu vulgar mengajak anak untuk berpacaran dan berhubungan seks secara bebas. Karena itu,  kewaspadaan orangtua terhadap serangan  pornografi  sangat di harapkan.

”Jangan hanya mengaharap kepada sekolah yang mengajari nilai-nilai agama pada anak, namun orangtua harus berperan aktif membangun moral agama pada diri anaknya sendiri, ” ucapnya.

Kembalikan peran Ibu dan Ayah pada tempatnya. Dan para orangtua  harus lebih dulu hadir dalam kehidupan anaknya, bukan mereka yang punya kepentingan bisnis pornografi yang hadir dalam kehidupan anak-anaknya. Sebab anak-anak yang jiwanya selalu merasa sendiri, booring, stress, dan lelah akan sangat gampang dimasuki oleh industri pornografi.*/Samsul Bahri

Red: Cholis Akbar

Nagari Kapau Dinilai Tim Provinsi


 
Ucapan selamat patut di haturkan kepada seluruh masyarakat Nagari Kapau beserta jajaran pemerintahan nagari atas berhasilnya terpilih sebagai juara pertama  di Kabupaten Agam.

Nagari Kapau terpilih menjadi juara pertama setelah menyisihkan 82 nagari lainnya di 16 Kecamatan se-Kabupaten Agam. Penilaian untuk lomba tingkat provinsi juga sudah dilakukan pada, Senin (20/5), dengan jumlah tim sebanyak 16 orang.


Ketua Tim Penilai Nagari Berprestasi Tingkat Sumbar, Erman Rahman mengatakan, penilaian yang dilakukan adalah sebagai tindak lanjut dari penilaian kabupaten, apakah yang dinilai kabupaten sesuai dengan yang sebenarnaya dilapangan.

"Untuk melihat secara langsung aktivitas nagari yang dinilai. Kunjungan ke lapangan ini juga mengecek kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama ini. Ada empat kategori yang akan dinilai nantinya yakni, pendidikan, kesehatan, agama dan keamanan," ujarnya.

Erman berharap, penilaian ini tidak hanya sebagai acara seremonial semata, namun jadikan sebagai ajang evaluasi dan motivasi dalam memajukan nagari dari segala bidang.

Bupati Agam Indra Catri, dalam sambutannya mengatakan majunya Nagari Kapau, pada penilaian nagari berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat, berkat dukungan dari perantau.

Menurut bupati, nagari kapau tidak hanya milik Kabupaten Agam, namun sudah menjadi aset provinsi yang sudah mendunia, yang dikenal dengan nasi kapaunya.

Selain itu, salah satu contoh kepedulian perantau Kapau ke kampung halamannya, seperti pembangunan fasilitas umum, dan bantuan biaya menlanjutkan sekolah.

Tokoh masyarakat Nagari Kapau, Drs. H. Zuiyen Rais, MS menyampaikan Nagari Kapau tidak hanya bersinergi dari bidang pendidikan saja melainkan kesehatan, karena menurutnya perantau Nagari Kapau sudah banyak berprofesi sebagai dokter sehingga tidak ada namanya masyarakat yang sakit tidak terobati.

Untuk itu, dia berharap Nagari Kapau terpilih menjadi terbaik, sehingga mewakili Agam tingkat nasional. (IF/AMC)

Selasa, 21 Mei 2013

Nasi Kapau

(Detik Forum) Nasi Kapau....
sebagai seseorang dengan setengah darah Minang, nasi kapau selalu menimbulkan kerinduan.... enak bener.....

Quote:

Nasi kapau, selain ditemukan di Ranah Minang, kini sudah merantau ke kota-kota besar di Pulau Jawa, bakan ke negeri tetangga, Malaysia. Penjualnya tentu saja orang Minang yang merantau ke daerah tersebut.

Nasi kapau adalah nasi "ramas" (campur) terdiri dari nasi, sambal, dan lauk pauk yang khas yaitu gulai cubadak (nangka), gulai cangcang (tulang-tulang dan daging kerbau), gulai babek (bagian perut kerbau) dan gulai tunjang (kulit, urat daging kerbau dan sapi).

Lauk khas lainnya adalah dendeng balado, dendeng lado hijau, "randang", gulai ikan, goreng belut, goreng ayam serta lauk pauk lainnya.

Satu lauk khas yang "unik" adalah gulai tambunsu, yaitu telur yang dimasukkan ke dalam usus sapi atau kerbau.

Dari bentuknya, lauk ini sekilas tidak menarik, tapi soal rasa, "sangat enak dan sulit dilupakan lidah," ujar Faridz.

Tambusu diolah dengan cara mengocok telur yang diberi bumbu khusus, selanjutnya dimasak dalam air mendidih lalu dimasukkan ke dalam usus kerbau atau sapi dan dimasak kembali dengan santan menjadi gulai.

Beras yang dipakai untuk membuat nasi kapau harus bermutu tinggi, umumnya didatangkan dari Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam.

Hampir semua lauk pauk nasi kapau berkolesterol tinggi, tapi kelezatannya bisa dibilang membuat orang tergoda.

"Biar saja kolesterol, yang penting makan nasi kapau," kata Adli, wisatawan asal Jakarta yang sudah lama doyan nasi kapau.

Nagari kapau

Kapau adalah satu nagari (sekumpulan kampung) di Kecamatan Tilatang Kamang, Bukittinggi.Jumlah penduduknya kini sekitar 5.000 jiwa tapi lebih banyak yang menjadi perantau berjualan nasi kapau.

Jika berkunjung ke Nagari Kapau, jangan pernah membayangkan akan menemukan rumah-rumah sederhana karena hampir seluruh warga Kapau telah sukses. Rumah mereka modern, tak beda dengan rumah saudagar ulung.

Tidak sembarang orang tahu racikan asli bumbu khas kapau, yang pasti, setiap keluarga punya komposisi sendiri dan selalu dirahasiakan secara turun temurun.

Rasa khas masakan kapau dihasilkan dari cara memasak dengan tungku dan di-"sangai" (dimasak dengan tudung kukus) dalam kuali besi dengan api kecil sehingga butuh waktu panjang.

"Makin lama disangai rasanya makin enak, apalagi rendang," kata Ni Er penjual nasi kapau di Pasar Lambuang Kota Bukittinggi.

Ciri khas seluruh masakan pendukung nasi kapau adalah rasa yang sedikit asam karena mengandung banyak kemiri.

Pasar labuang

Jika ingin menikmati masakan nasi kapau asli buatan orang Kapau, silakan datang ke Kota Bukittinggi, tepatnya di Pasar Bawah, atau populer dengan sebutan "pasar lambuang", yang punya arti pasar untuk mengisi perut (lambuang).

Letak pasar tersebut sekitar 300 meter dari dari Jam Gadang di pusat Kota Bukittinggi.

Di tempat ini terdapat puluhan penjual nasi kapau yang asli orang Kapau Bukittinggi. Tempat berjualannya berbentuk segiempat yang hanya ditutupi tirai di samping kiri dan kanan.

Satu porsi nasi kapau harganya Rp12.000 dan pengunjung juga bisa memesan minuman seperti aneka jus, teh manis, dan kopi susu.

Penjual nasi kapau umumnya para ibu paruh baya atau dikenal dengan "uni-uni, seperti Uni Er, Uni Lis, dan Uni Erni.

Menurut Ni Er, satu pantangan penjual nasi kapau adalah adanya rambut pada hidangan.

"Kami sangat menjaga kebersihan dan tidak ingin satu helai rambutpun jatuh ke makanan-makan ini," kata Uni Er, yang mengenakan jilbab, sama seperti juga semua penjual kapau lainnya.

Jadi, setelah puas berjalan-jalan di Kota Wisata Bukittinggi, jangan lupa mampir ke pasar lambuang menikmati nasi kapau.

Salero Nasi Kapau Bukittinggi

Posted by Gaara Samara on Jumat, Maret 01, 2013

Setelah mengunjungi Ngarai Sianok dan Benteng,program yang tidak kalah menarik adalah berbelanja di Pasar Atas Bukittinggi persis menghadap Jam Gadang sebagai landmark kota. Tak banyak wisatawan yang tahu bahwa dibelakang Pasar Atas ada Pasar Bawah. Maklum Pasar Atas terkenal karena lebih banyak menjual produk tekstil bermotif songket dan sulaman khas Minang. Sedangkan Pasar Bawah lebih banyak menjual kebutuhan penduduk setempat seperti bahan makanan, sehingga tidak terlalu banyak dikunjungi wisatawan.

Kuliner yang terkenal di Pasar Bawah adalah Nasi Kapau. Di sini terdapat beberapa kedai Nasi Kapau. Kedai-kedai menyajikan makanan lengkap dengan lauk pauk khas dari Nagari ( setingkat Desa ) Kapau tidak jauh dari Kota Bukittinggi. Penduduk Nagari Kapau memang memiliki keahlian khusus dalam memasak lauk pauk rasa khas yang sedap. Tentu dengan rempah-rempah khusus dengan takaran tertentu yang selalu dirahasiakan oleh masing-masing pemilik kedai. Dengan cara merahasiakan bumbu, takaran dan cara memasak inilah lauk pauk khas Kapau selalu terjaga dan sulit ditiru bahkan oleh masyarakat Minangakabau sekalipun apabila mereka bukan warga Nagari Kapau.



Olahan yang biasa disajikan antara lain Gulai Nangka Muda, Gulai Daging Cincang, Gulai Ikan, Kikil, Dendeng Daging, dan Sayur-mayur seperti campuran kol, Rebung Muda, Kacang Panjang dan Kadang ada Sayur Pakis yang kenal berlumur bumbu rempah. Bagi kami orang awam, selain rasa makanan yang lebih sedap, masakan Kapau biasanya terlihat lebih berlumur bumbu rempah dan lebih kental. Tapi itulah yang menimbulkan rasa sedap dan gurih bila dibanding masakan Minang pada umumnya. Bisa dibilang sejenis tapi tak sama dengan masakan Minang lainnya, bersantai, banyak macam rempah, tak lupa ciri khas Minang adalah rasa lebih pedas bila dibanding masakan daerah-daerah di Pulau Jawa.

Hal lain yang menarik adalah cara memajang makanan dibuat mudah dilihat pengunjung. Semua olahan makanan dengan jumlah dapat mencapai 20 jenis pilihan ditempatkan wadah besar kemudian disusun mengelilingi pedagangnya. Sampai-sampai diperlukan sendok lauk bertangkai panjang karena banyaknya sajian sehingga letaknya tak terjangkau sendok biasa. Begitu kita pesan satu piring Nasi, meskipun hanya memesan dengan satu jenis lauk dan satu jenis sayur, pedagang akan selalu menambahkan beberapa bumbu atau potongan kecil dari jenis lauk lain misal bumbu rendang atau remah gulai daging. Inilah bonus untuk dapat mencicipi masakan lain meskipun hanya diberi seujung sendok dari setiap olahan.

Cara unik lainnya untuk menikmati Nasi Kapau adalah tidak disajikan di piring dan dimakan ditempat, tetapi pesan secara rames dibungkus kemudian disantap kemudian setelah sampai di hotel. Nasi Kapau yang dirames akan tercampur dengan berbagai bumbu akan semakin terasa nikmat karena bumbu-bumbu sebagian sudah meresap ke sebagian nasi yang kita santap.

Bicara harga, tentu tidak akan semahal makan di restauran besar di Bukitinggi. Kisaran harga sama seperti makan di kedai Nasi Padang di Jakarta antara Rp. 15,000 - 20,000 tergantung lauk yang kita santap.

Nagari Kapau, Nagari Anti Maksiat

Nagari Kapau, Nagari Anti Maksiat
Senin, 20 Mei 2013 - 14:46:27 WIB

 
TILATANG KAMANG, AGAM, SO -- Nagari Kapau Kecamatan Tilatang Kamang luasnya hanya 475 ha, termasuk nagari terkecil di wilayah Kecamatan Tilatang Kamang yang terkenal dengan masakannya Nasi Kapau, tengah bersiap-siap untuk mengikuti penilaian nagari berprestasi tingkat Sumbar. De­ngan persiapan yang telah dilakukan, Nagari Kapau diyakini akan mampu mewakili Sum­bar ke tingkat nasional.

“Insya Allah, Nagari Kapau siap menghadapi penilaian oleh tim penilai lomba Nagari tingkat Sumbar. Kita optimis Nagari Kapau bakal mampu jadi yang terbaik, sekaligus mewakili Sumbar ke tingkat nasional,” ujar Asisten Administrasi Sekda Agam, Mulyadi, SH mengatakan setelah Rapat Persiapan Akhir di Aula Kantor Wali Nagari Kapau.

Sebelum mengikuti lomba nagari tingkat Sumbar, Nagari Kapau telah berhasil menyisihkan 81 nagari lainnya di Kabupaten Agam. Itu tak lepas dari kemajuan yang diraih oleh Nagari Kapau selama ini, teru­tama peran serta anak nagari Kapau, baik yang berada di perantauan maupun kampung halaman.

”Kita yakin Nagari Kapau akan lolos ke tingkat nasional, karena apa yang telah dila­kukan selama ini bukan hanya ketika akan mengikuti lomba, tapi telah mempersiapkan jauh-jauh hari, seperti program-program yang harus dilakukan di sebuah nagari,” ujarnya.

Kita mengangkat Nagari Kapau dalam lomba Nagari berprestasi yaitu Nagari Kapau Anti Maksiat, karena sungguh pantas julukan itu kita berikan ke Nagari Kapau dan segala persiapan kita lakukan sampai hari minggu (19/5).

Dikatakan, kemajuan yang diraih oleh Nagari Kapau selama ini, tak terlepas dari peran serta anak nagari Kapau, baik yang berada di perantauan maupun kampung halaman. “Di samping itu, pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah, baik kabu­paten maupun kecamatan sangat membantu kemajuan Nagari Kapau,” jelasnya.

Mulyadi berharap dukungan dan doa dari seluruh dunsanak baik yang berada dimana saja untuk mendukung Nagari Kapau menang dalam Penilaian Lomba Nagari esok, Senin (20/5) dan akan membanggakan kita semua

Nagari Kapau, menurut Yasril, memiliki beberapa program unggulan, salah satunya adalah Nagari  Anti Maksiat. Program itu, telah berhasil  berkat keinginan masyarakat untuk maju. “Di Nagari Kapau, tak akan ditemukan ada orang main judi dan mabuk-ma­bukan,” ujarnya.

Dilaporkan : andrew - amc

Senin, 20 Mei 2013

Komitmen Tokoh Kapau Sejak Dahulu Tentang Pendidikan Agama Di Nagari Kapau



Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Kapau adalah wujud komitmen tokoh masyarakat yang bekerjasama dengan pemimpin nagari pada tahun 1929, tentang pendidikan agama. Kebersamaan antara Angku Palo Hamzah Datuak Batuah dengan beberapa pemuka masyarakat Kapau pada waktu itu, antara lain Syech Abdurrahman (Inyiak Kapau), Haji Abbas Chatib, Haji Gazali, Datuak Sajatino, Yang Basa Tuo dan lain-lain, sehingga menjadi arus deras yang menggerakkan roda persatuan yang diiringi niat yang ikhlas sehingga akhirnya melahirkan sebuah lembaga pendidikan agama yang dinamakan Sekolah Agama Perti yang kemudian menjadi Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) dan seluruh dana pembangunan berasal dari masyarakat Kapau itu sendiri.

Zaman bertukar dan musim berganti sehingga sampai kepada zaman kita sekarang ini, dimana eksistensi atau keberadaan MTI Kapau tetap diakui, sehingga bantuan demi bantuan, berupa wakaf, infak dan sebagainya terus mengalir tanpa henti untuk menghidupi madrasah, tentu bagi orang yang menginginkan ruh pendidikan agama Islam itu tetap ada di nagari Kapau. Banyak yang berspekulasi pada belasan dan puluhan tahun yang lalu bahwa MTI Kapau itu akan mati, tetapi Allah berkehendak lain, ternyata Allah mengijabah do'a orang-orang yang mencintai MTI Kapau, para Donatur yang semata-mata menyumbang karena Allah. Tidak terhitung lagi banyaknya masyarakat yang mewakafkan harta berupa rupiah emas, sawah ladang dan harta yang dimilikinya hanya agar MTI Kapau ini tetap hidup dan alhamdulillah sekarang MTI Kapau telah memiliki tanah dan gedung milik sendiri, semuanya murni swadaya masyarakat baik yang berada di kampung maupun yang berada di perantauan.

Sekarang MTI Kapau dikelola oleh sebuah yayasan yaitu Yayasan MTI Kapau. Pengurus yayasan dalam hal ini menghimpun seluruh dana yang dipergunakan untuk sarana dan prasarana pendidikan di MTI Kapau. Kita tidak meragukan lagi bahwa masih ada masyarakat Kapau yang tetap berkomitmen bahwa lembaga pendidikan yang merupakan satu-satunya di nagari Kapau ini tetap dipertahankan dan dikembangkan karena MTI Kapau  akan terus melahirkan calon-calon ulama di masa yang akan datang sebagaimana yang telah dibuktikan selama ini.

Kita berdo'a semoga arwah para pejuang agama ini sejak dahulu sampai sekarang selalu dicucuri rahmat oleh Allah swt dan bagi yang masih hidup diberikan kekuatan lahir dan batin, dimurahkan rezki dan diberkahi umur oleh Nya. Amin ya Rabbal Alamiin.

"Reaksi Terhadap Kezhaliman"



Imam Maulana
Andalas
       
Mihnah (tribulasi) yang dihadapi PKS dalam perjalanan politiknya di Indonesia semakin menguat. Kebohongan dan kezholiman yang berupa tuduhan-tuduhan palsu yang dilontarkan kepada para kader dan partai da’wah ini untuk membusukkan nama baik para kadernya, untuk menghina dan untuk mengelabui masyarakat supaya lari dari da’wah, supaya lari dari seruan Allah. Ini bukanlah persoalan baru atau asing dalam perjalanan da’wah yang benar. Sejak zaman dulu, barisan thagut dan angkatan jahiliyah sudah melontarkan tuduhan palsu kepada Rasulullah saw. Mereka menuduh Nabi sebagai tukang sihir, orang gila, pembohong, pemecah belah masyarakat, memisahkan antara bapak dan anak serta berbagai tuduhan keji lainnya.
Memang kejadian seperti ini membuat dada terasa sesak bagi para kadernya, kegeraman dan kemarahan pun terkadang secara naluri insaniyah dapat muncul. Akan tetapi penting bagi  kader dan partai da’wah ini untuk tetap mempertahankan sikap ‘istiqrar nafsi’ (ketenangan/stabilitas jiwa) dan ‘istiqrar tanzhimi’ (ketenangan struktural). Jangan sampai kesibukan yang banyak, tantangan, ujian dan fitnah yang semakin berat justru membuat jiwa dan pribadi kader PKS menjadi kacau dan terguncang, karena kalau sudah seperti itu  maka akan menjadi ‘an-nuful al mahzumah’, jiwa yang kalah sebelum terjun ke medan pertempuran. Jangan sampai guncangan ini  membuat PKS terguling, jangan sampai jebakan ini  membuat kader terperosok.
Dalam kondisi seperti inipun kader PKS wajib bersyukur karena menjadi orang yang di zhalimi, bukan orang yang berlaku zhalim. Karena ini insyaAllah membuktikan diri bahwa tengah menempuh jalan yang benar, sebagaimana jalan para Rasul yang mendapat gangguan dan siksaan. Karenanya semakin perkuatlah keikhlasan dan senantiasa bersihkan niat dari kotoran riya dan duniawi, seperti yang dicari orang-orang yang haus kekuasaan dari kalangan tokoh-tokoh sebagian partai politik pada umumnya.
Dalam keadaan ini harus tetap bersabar, walaupun sabar bukan berarti ridha dengan kezhaliman. Karena kesabaran adalah faktor keberhasilan dalam menghadapi ujian dan cobaan, maka iringi pengaduan dan perlindungan kita hanya kepada Allah semata.
Sekali lagi Tarbiyah Islam  mengajarkan, jangan sampai karena sesak dan geramnya kita terhadap kezhaliman membuat kita emosi lalu mencaci dan melaknat. Biarlah Allah sendiri yang menghukuminya, namun sebagai kader dapat menyebutkan 'secara umum' dalam berdoa atau seruan, "Perhatikanlah, laknat Allah untuk orang-orang yang zhalim”, “Ya Allah, Hancurkanlah orang-orang yang zhalim”, “Ya Allah, gilirkanlah kebinasaan pada orang-orang yang zhalim”.
“Dan (bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zhalim mereka membela diri. Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Dan sesungguhya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya, tidak suatu dosa pun atas mereka. Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zhalim kepada manusia dan melampui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih." (Asy Sura : 39-42).
Wahai para penegak kebenaran...biarlah mereka (orang-orang yang zhalim itu) menuduh kader da'wah sebagai seorang yang mabuk kekuasaan, dengan bertopeng agama dan berbagai tuduhan dan propaganda liar  dan palsu untuk memburuk-burukan da’wah dan para pejuangnya, agar kader dan masyarakat lari dan menjauh, agar masyarakat tidak memilih. Tapi sungguh tidak ada yang dikehendaki Allah kecuali kebaikan untuk da’wah dan para kadernya. Yakinlah bahwa Allah yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui akan menampakkan hakikat yang sebenarnya, kedok mereka akan terbuka dan sejarah akan mencatat segala tuduhan palsu dan propaganda liar mereka. Wahai pejuang keadilan....peganglah dada antum semua dan rasakan.. Aroma Kemenangan itu semakin mendekat.

Wallahu a'lam bisshawab


*Prajurit di Perbatasan Andalas.

Penilaian Nagari Kapau Sebagai Nagari Berprestasi Tingkat Sumbar 20 Mei 2013


















Selasa, 14 Mei 2013

Urang Kapau

Peta Nagari Kapau Zaman Kolonial Belanda



Oleh: Zulfadli, SH,MK


Apabila mendengar nama Kapau, umumnya tidak ada orang yang tidak mengenal nama yang satu ini. Maka ingatan orang akan tertuju kepada Nasi Kapau yang sudah terkenal itu dan memang berasal dari Kapau, Kapau adalah sebuah nagari yang terletak di sebuah dataran agak rendah, berjarak lebih kurang enam kilometer dari pusat kota Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat. Sebuah nagari (desa) kecil yang penduduknya tidak seberapa. Karena sebagian besar  penduduknya pergi merantau ke seluruh nusantara bahkan ke mancanegara.

Mungkin barangkali salah satu sebab nagari ini ditinggal warganya pergi merantau adalah karena faktor wilayahnya yang kecil dan sangat sulit untuk dikembangkan. Tapi disamping itu juga jiwa dagang atau manggaleh sebagian warganya, yang sekarang lebih kerennya disebut dengan jiwa business. Disamping itu apabila kita menengok lebih dekat ke daerah Kapau itu sendiri, maka warganya bukan berdagang saja tapi banyak juga yang bertani atau menjadi petani di kampung karena sawah dan ladang luas-luas. Sehingga tidak mengherankan banyak orang luar daerah Kapau yang berdatangan ke sini karena tergiur untuk menggarap sawah ladang yang bagus-bagus.

Alhasil penduduk luar yang berdatangan tersebut mendominasi penggarapan sawah yang ada di Kapau dibandingkan penduduk Kapau asli. Bahkan ada yang telah berdomisili di Kapau sejak puluhan tahun lalu.

Namun ada suatu aturan adat yang sudah diwarisi turun temurun yaitu ”Dilarang menjual tanah atau sawah ke warga luar nagari Kapau”, dan aturan ini sampai sekarang masih dipegang teguh, meskipun aturan ini ada kelebihan dan kekurangan tapi terlepas dari itu semua, anak nagari Kapau harus berbangga karena adat istiadat, sosial budayanya masih murni dan utuh. Kemudian orang yang datang dari luar hanya sekedar berdomisili dengan cara menumpang tinggal dan menggarap tanah yang ada di Kapau dan kiranya itu sudah cukup dan tidak ada persoalan yang mengemuka.

Disini kita tidak membedakan apakah dia itu orang Kapau asli atau bukan, kita hanya menyebut warga Kapau, selagi dia berada di Kapau, tinggal dan mencari makan di Kapau maka rasanya tidak perlu dipersoalkan asal usulnya karena mereka adalah aset untuk kemajuan nagari. Tinggal lagi bagaimana warga Kapau ini memiliki karakter yang dapat dibanggakan. Alhamdulillah selama ini interaksi sesama warga Kapau terjalin dengan baik dan aman, begitu pula dengan warga perantauan.

Ketika melihat aktivitas warga Kapau, saya berkesimpulan ada suatu ciri khas yang dimiliki warga Kapau yaitu rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Kemudian partisipasi masyarakat dalam pembangunan, mungkin itu sangat umum tapi boleh dikatakan tidak ada gejolak ketidakpuasan yang dilampiaskan dalam bermacam bentuk seperti aksi massa dan sebagainya, sehingga tidak ada hal-hal yang berujung unjuk kekuatan, anarkhisme dan sebagainya sebagaimana yang terjadi di daerah-daerah lain misalnya. Inilah yang patut disyukuri.

Disamping itu budaya merantau yang sudah diwarisi turun temurun sejak nenek moyang, mulai merantau secara regional, nasional kemudian internasional. Sehingga sebagian besar warga Kapau (lebih kurang 75 %) adalah perantau, mereka merantau ke seluruh pelosok Nusantara bahkan sampai ke negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura. Dan tidak mengherankan pepatah yang mengatakan ”Karatau madang di hulu, babuah babungo balun, ka rantau bujang dahulu, di rumah paguno balun”, Karatau madang di hulu, berbuah berbunga belum, ke rantau bujang dahulu, di rumah belum dibutuhkan. Maksudnya seorang pemuda minang itu disuruh untuk merantau mencari ilmu atau merubah nasib agar sukses, setelah sukses diharapkan membangun kampung.

Suatu keunikan budaya merantau urang (orang) Kapau, dan juga orang Minang pada umumnya adalah sifat merantau yang tidak melupakan kampung halaman. Sehingga berapapun jauh dan lamanya merantau masih timbul keinginan untuk pulang kampung, minimal satu kali satu tahun, atau paling tidak masih mengirimkan bantuan ke sanak saudara di kampung. Disamping itu mereka umumnya masih mempertahankan adat istiadat atau kebiasaan-kebiasaan di rantau meskipun telah berbaur dengan suku atau bangsa lain.

Orang Kapau baik yang berada di kampung maupun yang berada di perantauan adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan satu sama lain. Meskipun jarak memisahkan tetapi hati mereka adalah satu. Ini dapat dibuktikan peranan perantau dalam membangun kampung berupa sarana dan prasarana dan semangat gotong royong rang kampuang yang masih ada, minimal di kampung masing-masing. Namun hal ini perlu ditingkatkan dan dikoordinir di tingkat nagari, maka perlu bukti-bukti nyata dari pemerintah nagari dalam mengkordinir pembangunan yang ada di nagari Kapau itu sendiri.